Tika dan Tiwi pergi ke sebuah
restoran untuk makan siang. Setelah memesan makanan, mereka sama-sama punya
satu waktu senggang bersamaan, yaitu menunggu makanan terhidang. Karena
intensitas pertemuan mereka yang besar, terkadang mereka kehabisan topik untuk
dibicarakan. Daripada berdiam, mereka pun mulai menyibukkan diri, sekedar
mengalihkan perhatian.
Adalah normal melewati
kesenggangan itu dengan memegang, mengoprasikan, atau memilin-milin telepon
genggam. Kebanyakan orang seperti itu. Itulah yang Tika bilang normal.
Dan Tika tertawa melihat Tiwi
mengeluarkan buku dan membacanya, sedang Tika sendiri membaca dan mengetik sms
yang isinya memberitahu pacarnya bahwa ia sedang makan siang.
Respon Tika ketika menyadari
bahwa temannya tengah membaca adalah: “Cieee, baca buku. Simpen dulu ih, masa
mau makan baca?” Seolah-olah bagi Tika, membaca bukan hal yang normal. Tidak
jika sambil menunggu makanan.
Tiwi mendongak menatap Tika yang
barusan bicara dan sekarang asyik lagi dengan telepon genggamnya, maka ia pun
memilih diam saja dan kembali ke bacaannya. Ia juga merasa bahwa membaca buku
tidak cocok dalam waktu-waktu seperti ini. Jika saja telepon genggamnya tidak
tertinggal di rumah, pasti saat ini ia juga sedang asyik mengobrol lewat sms
dan mengabaikan Tika, seperti Tika mengabaikannya sekarang. Tapi kenapa Tika
berkata seperti itu? Memangnya kenapa dengan membaca buku? Apa bedanya jika
kegiatan paling dasar yang mereka lakukan sebenarnya adalah membaca?
Tika masih asyik dengan telepon
genggamnya, dan Tiwi, yang enggan kelihatan bengong karena tidak mengoprasikan
apa-apa, masih memegang buku, pura-pura membaca, tapi padahal berpikir:
Apa bedanya kalau saat itu yang
mereka butuhkan adalah komunikasi dan informasi?
Apa bedanya kalau saat itu mereka
sama-sama tidak di sana?
Apa bedanya kalau sebenarnya
mereka sejenak lari dari realita menunggu makanan?
Bagi Tika dengan telepon genggamnya
yang keberadaannya normal dalam ritual meja makan formal maupun nonformal.
Dan Tiwi dengan bukunya, yang
bagi Tika selamanya akan absurd ada di tengah-tengah jeda waktu sebelum makanan
sampai ke meja, apapun bentuk situasinya.
adeuh penggemar T2 mah gini nih
ReplyDelete