Thursday, 14 June 2012
Sunday, 13 May 2012
Agnes Monica’s Teruskanlah: Bad Faith of a Woman as the Other
Tapi tak di dengar
Tak di anggap
Sama sekali
Tapi disalahkan
Tak di beri
Aku patung bagimu
Cinta bukan
Kebutuhan mu
Ku tak tau kau siapa
Kau kekasihku tapi
Orang lain bagiku
Kau dengan duniamu saja
Teruskan lah.. Teruskan lah
Kau begitu
Saturday, 12 May 2012
Journal Entry #1: On Writing
Tuesday, 1 May 2012
Telepon Genggam dan Buku
Friday, 27 April 2012
Andy Warhol
Memang menunggu itu menyebalkan, tapi tidak selamanya, kan?
Apa yang lebih bergairah dari perasaan resah menunggu Pak Pos mengirim surat kelulusan SMA ke rumah? Daripada terburu-buru beli koran untuk tahu kau lulus atau tidak.
Betapa menyenangkannya bersabar di sepanjang jalan menuju rumah untuk memberi tahu Ibu bahwa UAS tadi kau kerjakan dengan lancar, betapa tidak ternilainya perasaan menyampaikan itu dengan langsung bertatap muka dengan beliau. Daripada hanya sekedar tulisan yang kata-katanya disingkat melalui pesan selular.
Betapa menyenangkannya ketidaksabaran menunggu hari untuk bertemu teman lama, untuk sekedar mengobrol apa yang terjadi saat kau tidak bersama, mendengar suaranya, melihat senyum lebarnya, menyadari garis-garis kerut bertambah pada keningnya saat ia mengernyit, dan menghabiskan 15 ribu untuk kopi dan camilan yang tak ada apa-apanya dibanding kehangatan rindu yang lebur karena temu. Tidak sebanding dengan berbincang via aplikasi obrol elektronik dengan pergi ke warnet yang dapat dilakukan kapanpun kita mau.
Betapa menyenangkannya bersabar menempuh puluhan kilometer menggunakan transportasi umum demi bertemu si dia, ia tahu kau akan mendatanginya dan ia menunggu dalam ketidakpastian tentang sudah berangkatkah kau, kapan kau tiba; yang ia tahu hanyalah kepastian bahwa kau akan datang. Dan ketukan yang kau buat pada pintunya, masih membuatnya tidak menyangka itu kau. Dan betapa tidak ternilainya ekspresi terkejut campur bahagia yang terpancar dari parasnya ketika melihat kau.
Kadang hidup mendadak menjadi ultra-cepat, hingga kita menjadi makhluk yang terburu-buru.
Kita jadi cepat bosan karena segalanya juga sudah segala cepat.
Kadang-kadang kita tidak menolerir jeda, karena jeda harus diisi dengan komunikasi yang juga harus ekstra cepat.
Informasi ini dengan cepat disusul informasi itu. Datang, lewat, lupa.
Dan kita sekuat tenaga tidak mau tertinggal.
Saturday, 7 April 2012
Representasi Wanita dalam "Macbeth"
Halo, selamat hari sabtu =)
Siapa yang tidak tahu kisah klasik tentang Adam dan Hawa? Siapa pula yang tidak tahu mitologi Yunani yang mengisahkan Pandora dan kotaknya? Saya rasa kebanyakan dari kita mengetahui bahwa karena Hawa-lah (meskipun sebenarnya karena Iblis yang menghasut Hawa dan ada kemungkinan Adam itu termasuk suami takut istri) sekarang umat manusia menjalani kehidupan mortal di bumi. Karena Pandora-lah kejahatan dan keburukan menjadi merajalela di muka bumi. Dan katanya ada tiga hal yang mampu menjatuhkan dan melumpuhkan pria, satu diantaranya adalah wanita, setidaknya William Shakespeare setuju dengan hal itu; maka lahirlah sebuah drama tragedi yang bertitel Macbeth.
Sunday, 1 April 2012
Songs to kick-start your day
Friday, 30 March 2012
I'm just not good at picking colours
to be continued...
Saturday, 24 March 2012
Friday, 23 March 2012
This Morning, KFC Coffee
Wednesday, 21 March 2012
On Warung Lela and You
Yang tidak biasa hari itu, saya berlama-lama.
Lama. Empat jam, kalau tidak salah.
Hari itu,
Tidak biasa, karena di sana saya satu meja dengan kamu.
Selama empat jam dalam komunikasi verbal-visual yang menyenangkan.
Dan sejak saat itu,
Kamu, hehe, iya kamu mengubah segalanya yang saya tahu tentang Wale.
Karena mulai hari itu, Wale tidak pernah akan sama lagi buat saya.
Bukan lagi kedai terbaik yang menjual coklat panas ajaib.
Bukan interior, udara, pemandangan, aroma yamin manis-nya, atau musik pop kesayangan yang bikin betah.
Friday, 16 March 2012
Brand New Header
Sunday, 11 March 2012
If You're Feeling Sinister*
Is it normative to post multiple posts a day?
Well, who cares. I don’t think I’ve ever acquired a wide readership. It never occurs to me though. Only God knows who read this. But, yeah, I post anyway. Hahaha :D
Soon after the previous post, I was staring at the screen, fixedly at my blog, and I feel like: “What was I thinking? Why did I choose black? It looks damn gloomy. I feel like reading a blog of an emo.”
I know, I know, previous theme was so sinister. Let see if I can pimp it up a bit later (if only I have the goddamn time), so it would not look like telling sad, sad, sad, emotional stories. Because, I’m not really that sad, am I?
Oh, shut up, Dinkleberg! I know I’m slightly miserable.
-----------------------------------------------------------------------------------
*Belle and Sebastian's song
[still march eleven, three thirty pm, by citra]