Saturday 18 June 2011

Aku Rindu

Aku rindu satu hari
di mana
bangun pagi itu mengasyikkan

Aku rindu satu hari
di mana
kucing-kucingan itu lebih seru dari game on-line

Aku rindu satu hari
di mana
pohon-pohon kersen itu belum ditebang
dan bekas rumah mang bacang belum diperlebar
saat lapangan itu masih ada dan kasti adalah permainan yang keren

Aku rindu satu hari
di mana
saat bocah seusiaku di Amerika sudah tahu Graham-Bell
aku masih memainkan kaleng bekas susu kental manis yang dihubungkan dengan seutas benang

Aku rindu satu hari
di mana
aku dan adik laki-lakiku kejar-kejaran berebut sebuah jambu batu yang dicuri dari pohon tetangga samping rumah

Aku rindu satu hari
di mana
pada sore hari sehabis pulang sekolah, ayah mengijinkan aku menjalankan vespanya dari gerbang gempol sampai rumah

Aku rindu satu hari
di mana
aku mengerjakan PR di rumah Rani
dan jam 9 malam itu sudah termasuk dini hari

Aku rindu satu hari
di mana
galau itu adalah ketika tak ada teman untuk bermain Sapintrong

Aku rindu satu hari
di mana
semuanya masih serba timur

Aku rindu.
Dan aku sedih.
Sebab,
rindu ini
selamanya tidak akan pernah tuntas.

No comments:

Post a Comment