Wednesday 20 April 2011

Musik Bajigur dengan Katjie & Piering

Bagaimana ceritanya kalau Zsa Zsa Zsu-nya Rock N Roll Mafia dimainkan secara akustik?
Atau akan seperti apa bentuknya aransemen experimental rock Polypanic Room milik Polyester Embassy dikonversi ke dalam folk bernuansa etnik?

Itu baru dua dari empat lagu yang di-cover oleh Katjie & Piering di extended play-nya yang secara gratis dapat diunduh dari beberapa halaman web musik, yang indie tentu saja.

Meet Katjie & Piering. Consisting of Sigit from Tigapagi and Ayayay Sikelinci from Baby Eats Crackers assisted by company from Angsa dan Serigala and Karinding Attack, Katjie & Piering dengan indahnya menciptakan harmoni yang unik antara etnik folk dan pop dalam lagu milik Band-band Indie asal Bandung seperti Olive Tree, Homogenic, Polyester Embassy, dan Rock N Roll Mafia.

Ada 5 lagu di EP itu. Empat dari lima merupakan lagu-lagu cover, satu lagu terakhir yang bertitel Kinanti yang juga jadi titel EP-nya adalah lagu milik mereka.

EP itu dibuka dengan cover lagunya Olive Tree yang berjudul Psycho Girl. Image lagunya Psycho Girl yang cute berlirik sarkas dalam melodi powerpop dibawakan K&P dengan aransemen yang 180 derajat berbeda. Dengan iringan gitar akustik plus seruling dan kecapi yang memberi sentuhan khas sunda (juga terdengar Glockenspiel yang pasti dimainkan oleh Ay), Psycho Girl versi K&P menjadi gelap dan tradisional.

Kemudian, track kedua ditempati oleh lagunya Homogenic yang berjudul Destiny. Irama techno khas Homogenic digantikan oleh mistisnya bebunyian karinding, merdunya gesekan biola, dan denting Glockenspiel yang mendamaikan siapapun yang mendengarnya, apalagi mereka yang di kala sore, duduk-duduk berdua dengan yang dicinta, sambil minum bajigur. Haha.

Kemudian K&P menyuguhi Zsa Zsa Zsu-nya Rock N Roll Mafia di lagu ketiga. Zsa Zsa Zsu yang bertempo cepat dan bersemangat, dengan campur tangan synth dan cocok untuk didengarkan sambil jingkrak-jingkrak total dirombak K&P menjadi lagu yang mendayu-dayu di awal dan ceria saat masuk ke bagian refrain. Vokal Ay dan Sigit juga memberi karakter yang ke-sunda-sundaan pada Zsa Zsa Zsu. Bayangkan, lagu yang full elektronik tiba-tiba di sajikan dalam keminimalisan akustik. Instrumen yang dipakai tidak jauh seperti lagu-lagu sebelumnya, masih tidak jauh dari nuansa etnik.

Lalu di lagu keempat ada Polypanic Room milik Polyester Embassy. Vokal Ay dan melodi gitar di awal lagu begitu menenangkan hati, mengubah citra experimental rock yang ber-noise-noise elektronik menjadi akustik dengan noise dari karinding.

Lagu penutup di EP ini diberi judul Kinanti. Dengan durasi 2 menit 4 detik, Kinanti jadi lagu yang pas untuk menemani saat senja mulai berganti malam. Haha. Geuleuh!

Secara garis besar, menurut saya pribadi, Kinanti ini adalah karya yang unik dari duo vokal berlatar belakang genre musik yang berbeda. Tapi perbedaan itu justru menjadi harmonis kala vokal Pop milik Ay dan dominasi Sigit dalam memainkan musik bernuansa folk tradisional bertemu. Lagu-lagu hasil cover itu mampu menerbitkan senyum karena mau tidak mau saya jadi teringat pada versi aslinya. Dan betapa menjadi lucu musik yang asalnya terdengar bersemangat di telinga tiba-tiba diubah menjadi musik yang lebih enak jika didengarkan sambil duduk di kursi teras saat sore hari sambil menikmati hangatnya bandrek atau bajigur.

Seperti semangat mereka yang ingin membawa pendengar ke Bandung di tahun 1920, Kinanti cocok jadi musik yang menemani sore saat udara Bandung mulai kentara.

Kalau Adhitia Sofyan bikin musik kopi, Katjie & Piering membuat musik bajigur. =)

Karena pas saya search di google lirik Kinanti belum ada, maka dengan modal alat pendengaran bawaan yang performanya sudah mulai dikikis usia, saya selipkan saja lirik Kinanti di sini.

Kinanti
oleh Katjie & Piering

Pelita kemuning kita
Di kala di usainya senja

Oh, semilir meniup sukma
semoga tersalingkan asa

Meluruhkan gulita
Kelabu segera berganti
Kinanti


Sekalian link downloadnya hehe: [ http://www.mediafire.com/?8ct91hx233v9rr7 ]

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
*dibuat selama 4 jam sambil bulak-balik memutar si Kinan di Winamp*
[hari ke-20 di bulan April pukul sembilan malam kurang lima menit oleh citra]

No comments:

Post a Comment